Apa yang kita tidak suka itulah yang sering terjadi.  Sering berkata kepada diri sendiri "harus redha dengan segalanya" tetapi kadangkala tidak tertahan rasanya untuk terusan bermain gelombang yang sesekali datang menggulung lalu mencampakkan diri ini jauh terdampar dari landasan seharusnya.

Tidak semua yang bersarang di dalam hati bisa kita berkongsi rasa.  Adakala untuk mengeluarkannya juga turut pedih hingga hati luluh tidak bermaya.  Sering berkata kepada hati "tenanglah kau di dalam" dan pimpinlah nurani agar bisa menghadiahkan keluhuran hati budi yang suci namun kadangkala kepedihan yang terloret bisa mengeluarkan darah keperitan yang berpanjangan.

Ada benarnya kata orang, ketenangan diperoleh dari jiwa murni.  Ketenangan membawa kedamaian tetapi bisakah peroleh ketenangan dan kedamaian jika segalanya bersimpul dan tidak mampu dirungkai dan jika tersalah langkah yang bersimpul makin membelit dan akhirnya melahirkan kerunsingan.  

Apa jua situasi yang dialami segalanya takdir illahi dan apa jua keputusan yang diambil berdasarkan kata hati yang dipacu oleh akal yang kadangkala bijak kadangakala dungu.  "Ya Allah Ya Tuhanku, berilah petunjuk agar hambaMu tidak akan sentiasa berada di dalam kepompong Khilaf"